Peran Supply Chain Management di Perusahaan
Beberapa dari mungkin kita tidak pernah mendengar Supply Chain Management saat memulai karir di perusahaan. Lowongan posisi Supply Chain pun jarang didengar pada saat itu. Namun sekarang, lowongan posisi Supply Chain mulai dari level pemula sampai ke level direksi sudah sering terdengar. Apakah sebenarnya peran dari posisi Supply Chain tersebut?
Kita sebenarnya telah terlahir sebagai seorang perencana supply chain yang handal dan telah menyelesaikan berbagai kasus supply chain di kehidupan kita sehari-hari. Contohnya: Berapakah jumlah telur yang harus diisi di kulkas? Langkah pertama tentu kita membayangkan berapa jumlah telur yang akan dibeli setelah memperkirakan berapa konsumsi telur per hari. Kita juga mempertimbangkan peningkatan konsumsi telur karena event khusus misalnya merebus telur paskah di rumah. Langkah ini disebut tahap demand management. Setelah menghitung stok telur yang tersisa di kulkas, lalu kita pergi mencari dan membeli telur di toko yang menjual telur dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Jumlah telur yang dibeli juga akan disesuaikan dengan frekuensi kunjungan kita ke toko. Tahap ini disebut supply management. Sehabis melakukan transaksi pembelian, kita membawa telur ke rumah dan meletakan telur di kulkas sesuai dengan wadah yang telah disediakan. Tahap ini disebut fulfillment management. Pada akhirnya kita konsumsi telur sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan, di beberapa kondisi kita dapat menerapkan strategi just-in-time dalam mengelola persediaan telur di kulkas kita. Inilah bukti talenta kita terlahir sebagai seorang perencana supply chain yang handal.
Dari contoh sederhana ini, kita dapat menyimpulkan bahwa peran supply chain management adalah mengatur kegiatan demand management, supply management, dan fulfillment management. Bagi perusahaan manufaktur maka akan ada tambahan kegiatan yang diatur yaitu production management. Keempat kegiatan ini secara sinergi memastikan ketersediaan produk yang tepat (right product), kuantiti yang tepat (right quantity), pada waktu yang tepat (right time), dan di tempat yang tepat (right place). Pada akhirnya, melalui peran supply chain management, perusahaan akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan, menekan biaya operasional dan meningkatkan kinerja keuangan.
Peran strategis supply chain management di perusahaan ini memerlukan dukungan pengetahuan yang dapat dipelajari di sumber pengetahuan yang tepat. Do not reinvent the wheel. Kita tidak perlu menciptakan roda dari awal. Certified Supply Chain Analyst (CSCA) adalah program sertifikasi supply chain yang mengacu pada the Supply Chain Body of Knowledge untuk membantu sumber daya manusia di perusahaan Anda agar dapat menerapkan solusi supply chain dengan standard internasional. Selain meningkatkan pengetahuan di bidang supply chain, pemegang sertifikasi CSCA ini juga dapat meningkat karirnya sebagai professional di bidang supply chain. Untuk informasi mengenai CSCA dapat menghubungi Kontan Academy.